JAM TANGAN: Kebutuhan atau Keinginan?

7:48 AM

Jam tangan adalah salah satu bagian terpenting dalam menonjolkan fashion serta menjadi kebutuhan seseorang akan waktu. Tidak dipungkiri lagi, bahwa jam tangan makin hari makin ditinggalkan oleh kawula muda karena adanya teknologi. Sehingga, munculah pemikiran jam tangan hanya sebagai penunjang fashion dibandingkan nilai kebutuhannya.

Dari riset yang saya lakukan melalui kuisioner, terdapat 59,4% responden yang menjadikan jam tangan sebagai salah satu kebutuhan atau fashion. Namun, hanya 18,8% yang membeli jam tangan berdasarkan kebutuhan. Hal ini dapat kita lihat bagaimana fenomena anak muda sekarang dalam menggunakan jam tangan yang hanya sekedar keinginan belaka sehingga melupakan bahkan terlihat tidak peduli akan segi fungsi dan teknologi lainya yang ditanamkan pada suatu jam tangan yang hendak mereka beli.
Ketika saya berbicara mengenai jam tangan kepada teman-teman saya, mayoritas hanya menggunakan jam tangan karena penunjang fashion, sebagian menggunakan karena kebutuhan dan sisanya tidak suka menggunakan jam tangan. Mereka yang menggunakan jam tangan karena kebutuhan, mengatakan hal yang sama, yaitu, mereka resah dengan anak muda jaman sekarang yang tidak lagi melihat kualitas akan jam itu sendiri melainkan melihat jam berdasarkan brand yang menaungi jam tangan tersebut. Karena, selain untuk menunjang fashion, ada rasa gengsi di kalangan mereka yang menyebabkan mereka tertuntut untuk membeli jam tangan berdasarkan brand serta model yang berkelas.
Menurut Handi Irawan dalam bukunya, “10 Prinsip Kepuasan Pelanggan” terdapat lima faktor utama pendorong kepuasan pelanggan, dan salah satunya yang memengaruhi anak muda jaman sekarang adalah emotional factor. Contohnya, banyak kualitas jam tangan seharga Rp 200.000,00 memiliki kualitas produk yang sama baiknya dengan yang seharga Rp 10 juta. Namun, pelanggan yang menggunakan jam tangan Rp 10 juta lebih puas karena emotional value yang diberikan oleh brand dari produk tersebut yang menimbulkan rasa bangga, rasa percaya diri dan sebagainya.

Saat ini, banyak anak muda yang mengatogorikan keinginan hampir sama dengan kebutuhan dalam penggunaan jam tangan. Apabila penggunaan jam tangan karena gengsi diperlukan, sah saja apabila pada waktu yang tepat. Namun, harus kembali pada fungsi jam tangan sesungguhnya bagi kebutuhan seseorang. Jangan hanya termakan harga tinggi sehingga dapat menyimpulkan bahwa kualitasnya sangat baik dan berkelas. Jika kita dapat merawat jam tangan dengan baik dan benar, maka dengan harga berapapun, kualitas dari jam tersebut tetap terjaga dengan baik.

You Might Also Like

0 comments

Halo Pengunjung ke-